Kamis, 26 Mei 2011

My Super Daddy

14 Oktober 2011
He's my dad ^^

Aku tak akrab dengannya walaupun status kami adalah anak dan ayah. aku memanggilnya papa. Ketidakakraban kami tercipta karena papa yg dulu tegas dan keras terhadap anak-anaknya, sehingga hal ini membuat aku takut dan akhirnya tak akrab dengannya. tapi sekarang cenderung berbalik, sifat beliau perlahan melembut walau tak bisa disamakan dengan kelembutan wanita, setidaknya garis-garis keras mulai hilang. Tidak dengan ketakutanku yg masih saja ada.

kemarin hal yang tidak mengenakkan terjadi antara aku dan papa *lagi*. ku merasa kami makin berjarak, ku takut menatapnya, apalagi berbasa basi menyapanya yg hampir tak pernah kulakukan. Padahal kemarin ketika janjian bertemu wajah tuanya sangat sumringah, sementara aku yg akan dibelikan sesuatu malah biasa saja, beliau mengorbankan uang pensiunnya yg mungkin mulai bulan depan tidak bersisa lagi :’(

Mungkin ini hanya perasaanku *semoga* karena sampai rumah papa biasa saja. Sungguh kejadian ini sangat membuatku tidak enak hati,sehingga mempengaruhi kesehatanku *sepertinya*, tiba-tiba aku demam. Ingin rasanya ku cepat-cepat tidur, setidaknya dengan tidur ku berhenti memikirkan kejadian itu meski harus mengorbankan tidak melihat episode kedua Personal Taste, yg pemainnya idolaku Lee Min Ho *jiaaah*.

Saat itu kami beda pendapat, sempat ada pergolakan dan penengah kami adalah mama yg agak plin plan antara pilihanku dan pilihan papa. Diskusi kami cenderung alot karena ini bisa jadi berpengaruh di masa depan *lebay ya*.

Dan akhirnya papa menyetujui pilihanku, kemudian mama yang jg kembali mendukungku, tapi… ternyata menurut pengamatanku papa setengah-setengah menyetujui pilihanku, dia meninggalkan kami. Makin hilang rasaku. Ingin ku batalkan saja semua, dan pulang. Tapi disampingku ada mama yang terus mendorongku dengan keyakinannya yg memasti. maka Terjadilah…

Aku tak menurutimu lagi papa, aku sangat bersalah, perasaanku berubah mellow. Papa maaf, beribu-ribu maaf, kuhanya mampu meminta maaf disini, tak mampu ku bicara langsung padamu.

Papa ku tau kau sangat sayang padaku, aku jg sangat sayang padamu. maaf jika selama ini sering membantahmu *dengan perantara mama tentunya*. Ku tau kau hanya ingin yang terbaik buatku. Sesungguhnya ku ingin akrab denganmu, seperti anak dan ayah lainnya.

Terima kasih papa, untuk semua pengorbanan yang terlihat dan tak terlihat untukku. Kau adalah papa terbaik.

Terima kasih juga untuk mu mama…

Susah senang asalkan dengan kalian, aku bersyukur. meskipun tanpa itu semua, aku bersyukur…

terselip doa untuk kalian…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar